Minggu, 21 Februari 2010

Payah Jantung -lanjutan-

Memang...semua penyakit itu mengerikan..apa yang saya tulis ini berkaitan langsung dengan penyakit nomer satu di dunia yang mengakibatkan kematian atau koit gitu deh..hehe..

Apa semua sesak napas pasti dari jantung?

Belum tentu selalu dari jantung. Sesak napas juga berasal dari paru-paru. Gejala penyakit paru-paru berat umumnya bergejala sesak napas juga. Tidak selalu mudah membedakan sesak napas dari jantung dengan sesak napas penyakit asma. Namun sesak napas jantung sering muncul dadakan tengah malam (pavus nocturnus), sedang sesak napas paru-paru kapan saja, dan tidak bersifat serangan.

Bagaimana payah jantung didiagnosis?

Dari keluhan dan gejala, dokter sudah bisa menduga kalau ada payah jantung. Apalagi jika kondisi jantung sudah pada tahap dekompensasi. Pada foto rontgen dada tampak gambaran paru-paru yang abnormal, dan ukuran jantung lebih besar dari normal. Dari pemeriksaan darah, tes fungsi hati tudak normal, dan tes fungsi ginjal terganggu. Nilai beberapa elektrolit dalam darah turun. Debar jantung bertambah kencang, dan mungkin tak teratur. Pada kasus yang berat sudah terjadi penimbunan cairan di rongga usus, di rongga dada, selain di tungkai dan kaki. Perut membuncit, dan kulit perut tampak kencang meregang sebab ada timbunan cairan. Badan lemah-lesu akibat pasokan darah berkurang. Berat badan bisa menurun.
Jika pasokan darah ke otak juga berkurang, muncul keluhan pikiran jadi keruh, kosentrasi menurun, dan ingatan berkurang.

Apa payah jantung dapat dicegah?

Pada payah jantung awalnya beban jantung bertambah. Penyebabnya bisa bermacam-macam:
  1. Penyakit pembuluh darah dan jantung;
  2. Kelebihan lemak dan kolesterol dalam darah;
  3. Darah tinggi;
  4. Perokok;
  5. Peminum alkohol;
  6. Kelenjar gondok kelewat aktif (hyperthyroidism); atau
  7. Jika ada kelainan katup jantung.
Sejak awal kondisi-kondisi tersebut sebetulnya bisa dicegah, dan diatasi. Jika sejak awal penyebab bertambah lamanya jantung memikul tambahan beban diatasi, payah jantung tidak terlanjur sampai mencapai tingkat yang tidak terkompensasi lagi atau jantung yang sudah menjadi dekompensasi.

Kalau jantung sudah membengkak masihkah bisa dipulihkan?

Tidak bisa...!! Otot jantung yang sudah dan bertambah besar tak mungkin seperti sediakala lagi. Semakin cepat proses jantung yang terus bertambah besar dihentikan, semakin ringan payah jantung jadinya. Semakin selagi ringan pasyah jantung dihentikan, semakin kecil kemungkinan sampai gagal jantung. Untuk itu perlu dicari penyebabnya.

Apa payah jantung yang sudah terkontrol bisa kambuh lagi?

Bisa..! payah jantung dan kambuh lagi jika muncul faktor pencetusnya. Ada beberapa faktor pencetus pasyah jantung yang perlu diperhatikan, dan seberapa bisa dihindarkan, antara lain:
  1. Emboli paru-paru. Butiran darah atau lemak bisa terhanyut terbawa aliran darah memasuki pembuluh paru-paru. Ini sering terjadi pada orang yang kurang gerak, dudk satatis untuk waktu yang lama (misal, di pesawat terbang kelas ekonomi...hihi..yaaa..termasuk saya dong..);
  2. Pada keadaan terinfeksi apa saja;
  3. Anemia;
  4. Kehamilan;
  5. Infeksi katup jantung (subacute bacterial endocarditis);
  6. Irama jantung kacau;
  7. Kelewat lelah;
  8. Kebanyakan mengonsumsi garam dapur;
  9. Obat jantung dihentikan;
  10. Stres emosi; dan
  11. Darah tinggi melonjak.

Apa payah jantung sama dengan jantung koroner?

Tidak sama..!! Jantung koroner terjadi jika pipa pembuluh koroner tersumbat oleh karat lemak. Sumbatan koroner membuat pasokan darah yang memberi makan otot jantung berkurang. Otot jantung yang kekurangan makan akan menjerit....aahhh..hiahaha..sorry..nda ketahanan tuk ngajak bercanda..
Jeritan otot jantung yang menimbulkan keluhan nyeri dada mendadak yang khas: nyeri di dada yang menjalar ke leher, pundak, bahu, lengan, dan punggung.
Sedang keluhan payah jantung umunya bukan nyeri dada, melainkan sesak napas pada awal-awalnya. Sesak napas muncul kalau dibawa bekerja, sering menyerang tengah malam. Semakin berat bekerjanya, semakin berat sesak napasnya.

Apa pada payah jantung bisa nyeri dada juga?

Pada payah jantung bisa muncul nyeri dada juga. Salah satu kompensasi pada jantung yang sudah mulai payah, otot jantung bertambah tebal. Dengan bertambah tebalnya otot jantung maka pasokan jatah makan buat otot jantung perlu lebih banyak dibanding normal. Sedang dengan semakin berat payah jantung, aliran darah ke pembuluh koroner (cabang dari pembuluh besar aorta yang keluar dari jantung) justru semakin melemah dan berkurang. Otot yang bertambah tebal butuh lebih banyak makanan. Keluhan nyeri dada pada payah jantung muncul juga jika darah yang masuk ke pembuluh koroner sudah semakin menipis. Saat otot jantung kelaparan..(kriukk..kriukk..hihi)..maka zat asam yang dibawa dalam darah, nyeri dada koroner pada pasien payah jantung terasakan juga.

Apa perbedaan akibat yang ditimbulkan jantung dengan payah jantung?

Akibat jantung koroner otot-otot jantung yang kekurangan jatah makanan akan rusak dan sel-selnya mati. Otot jantung yang sebagian sel-selnya rusak dan mati akan menjadi cacat dan lumpuh. Bagian jantung yang sudah cacat tidak berfungsi normal lagi. Tergantung otot bagian mana yang cacat, fungsi jantung masih normal ataukah sudah mengalami gangguan. Sedang pada payah jantung, selama pembuluh koroner belum tersumbat, otot jantungnya tidak cacat. Yang terjadi pada payah jantung, jantung membengkak akibat sel-selnya bertambah besar-besar dan menjadi melar, dan akhirnya tak mampu memompa normal lagi. Mungkin perlu obat, dan atau alat pacu jantung (pace-maker).
..oahmm...duh ngantuk algi nih..hehe..dilanjut deh ntah kapan..maklum..sibuk kerja tuk nyari sesuap nasi..hehe...see u..


Tidak ada komentar: